Ketua KPK Agus Rahardjo berjanji untuk menyelesaikan beberapa masalah korupsi kelas kakap yang masih tetap belum tersentuh. Agus juga menyebutkan apabila penuntasan perkara besar itu dikerjakan kurun waktu dekat.
" KPK Insyaallah bakal melindungi amanah yang Anda beri. Kita bakal melanjutkan mempercepat penuntasan beberapa masalah besar korupsi di negara kita, " tutur Agus di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2107).
" Insyaallah Tuhan SWT membuat perlindungan kita. Serta ke-2, membuat orang-orang Indonesia yang selekasnya sejahtera kurun waktu tidak lama, serta menyingkirkan korupsi dari negara kita, " lanjut Agus.
Agus berbarengan 2 Wakil Ketua KPK yakni Saut Situmorang serta Laode M Syarif waktu itu tengah terima support yang di sampaikan ke KPK untuk melawan hak angket yang digelindingkan DPR. Terlihat massa yang mengakui dari Silent Majority Komunitas itu berkumpul di lobi luar KPK.
Mereka mengemukakan support dalam beragam bentuk. Dari mulai petisi di kain panjang yang diisi testimoni serta sinyal tangan, menyanyikan mars, sampai orasi.
Mereka berkumpul kenakan atribut menguasai merah serta putih. Ada juga spanduk serta poster bertuliskan 'Tolak Hak Angket KPK. Jagalah Indonesia', 'Rakyat Berbarengan KPK, DPR Pro Siapa? ', sampai 'Mau Berantas Korupsi Janganlah 1/2 Hati. Rakyat Berani Tolak Hak Angket DPR RI'.
Orang-orang yang berkumpul dari kelompok seniman yang diwakili oleh Sys NS, Roy Marten, Arswendo Almowiloto. Ada juga akademisi yang diwakili oleh BEM Kampus Indonesia.
" Pak Sys NS serta kawan-kawan komponen seniman, komponen orang-orang, komponen profesional, KPK mengemukakan terima kasih yang sebesar-besarnya, " ucap Agus.
Dalam keterangannya, Sys NS jadi koordinator mengemukakan kalau tindakan ini adalah bentuk keprihatinan atas hak angket KPK yang saat ini tengah bergulir. Ia mengira ini terkait dengan masalah besar yang tengah dikerjakan KPK yakni sangkaan korupsi e-KTP.
" Di kuatirkan bakal melemahkan KPK. Sesaat KPK ini menginginkan membebaskan korupsi dengan serius. Jadi kami menginginkan bicara baik-baik, tolong ini janganlah digerakkan selalu karna ini cuma pembelaan beberapa orang spesifik di pengadilan masalah e-KTP, " pungkas Sys NS.
Sys NS aebagai pihak perwakilan lalu menyerahkan poster serta support tertulis jadi lambang penyerahan support pada Agus. Acara ini lalu ditutup dengan buka puasa berbarengan di pelataran KPK.
" KPK Insyaallah bakal melindungi amanah yang Anda beri. Kita bakal melanjutkan mempercepat penuntasan beberapa masalah besar korupsi di negara kita, " tutur Agus di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2107).
" Insyaallah Tuhan SWT membuat perlindungan kita. Serta ke-2, membuat orang-orang Indonesia yang selekasnya sejahtera kurun waktu tidak lama, serta menyingkirkan korupsi dari negara kita, " lanjut Agus.
Agus berbarengan 2 Wakil Ketua KPK yakni Saut Situmorang serta Laode M Syarif waktu itu tengah terima support yang di sampaikan ke KPK untuk melawan hak angket yang digelindingkan DPR. Terlihat massa yang mengakui dari Silent Majority Komunitas itu berkumpul di lobi luar KPK.
Mereka mengemukakan support dalam beragam bentuk. Dari mulai petisi di kain panjang yang diisi testimoni serta sinyal tangan, menyanyikan mars, sampai orasi.
Mereka berkumpul kenakan atribut menguasai merah serta putih. Ada juga spanduk serta poster bertuliskan 'Tolak Hak Angket KPK. Jagalah Indonesia', 'Rakyat Berbarengan KPK, DPR Pro Siapa? ', sampai 'Mau Berantas Korupsi Janganlah 1/2 Hati. Rakyat Berani Tolak Hak Angket DPR RI'.
Orang-orang yang berkumpul dari kelompok seniman yang diwakili oleh Sys NS, Roy Marten, Arswendo Almowiloto. Ada juga akademisi yang diwakili oleh BEM Kampus Indonesia.
" Pak Sys NS serta kawan-kawan komponen seniman, komponen orang-orang, komponen profesional, KPK mengemukakan terima kasih yang sebesar-besarnya, " ucap Agus.
Dalam keterangannya, Sys NS jadi koordinator mengemukakan kalau tindakan ini adalah bentuk keprihatinan atas hak angket KPK yang saat ini tengah bergulir. Ia mengira ini terkait dengan masalah besar yang tengah dikerjakan KPK yakni sangkaan korupsi e-KTP.
" Di kuatirkan bakal melemahkan KPK. Sesaat KPK ini menginginkan membebaskan korupsi dengan serius. Jadi kami menginginkan bicara baik-baik, tolong ini janganlah digerakkan selalu karna ini cuma pembelaan beberapa orang spesifik di pengadilan masalah e-KTP, " pungkas Sys NS.
Sys NS aebagai pihak perwakilan lalu menyerahkan poster serta support tertulis jadi lambang penyerahan support pada Agus. Acara ini lalu ditutup dengan buka puasa berbarengan di pelataran KPK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar