Pengendara mobil mewah Cadillac, Tessa Granitsa Satari, yang menyeret Bripda Dimas Prianggoro waktu di jalur spesial Transjakarta, Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, terindikasi memakai narkoba. Hal semacam ini tersingkap dalam tres urine kepolisian.
" Positif memakai sabu serta ekstasi, " kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra, di Mapolrestro Jakarta Timur, Rabu (24/1/2018).
Polisi selalu meningkatkan temuan baru ini, apakah TSG adalah pemakai atau pengedar narkoba. Tetapi di pastikan, tersangka lakukan tindakan nekat menyeret Bripda Dimas karna dampak narkoba.
" Yang tentu mengapa tersangka bertindak sesuai sama itu karna dampak narkoba, " papar Yoyon.
Sampai hari ini Bripda Dimas masih tetap dirawat insentif di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. " Yang tentu tangan yang patah itu dipasang pen, " ungkap Yoyon.
Bripda Dimas Prianggoro jadi korban kekerasan waktu korban tengah mengatur jalan raya di jalur spesial Transjakarta, Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis 18 Januari 2018 kemarin. Saat itu, dia tengah memberhentikan pengemudi kendaraan SUV yang disangka lakukan pelanggaran.
" Lantas disuruh tunjukkan surat-surat kendaraan serta pengemudi pernah keluarkan STNK tetapi tidak diberi pada korban tetapi dijatuhkan didalam mobilnya, " kata Kapolsek Matraman Komisaris Supariadi dalam info tertulisnya di Jakarta, Minggu (21/1/2018).
Kemudian, sambung Supriadi, tangan Bripda Dimas dipegang oleh pengemudi. Lalu aktor menggerakkan mobilnya sampai korban terbawa sejauh 10 mtr..
" Korban lalu terjatuh sampai tangan kiri korban luka memar, " ucap Supriadi
" Positif memakai sabu serta ekstasi, " kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra, di Mapolrestro Jakarta Timur, Rabu (24/1/2018).
Polisi selalu meningkatkan temuan baru ini, apakah TSG adalah pemakai atau pengedar narkoba. Tetapi di pastikan, tersangka lakukan tindakan nekat menyeret Bripda Dimas karna dampak narkoba.
" Yang tentu mengapa tersangka bertindak sesuai sama itu karna dampak narkoba, " papar Yoyon.
Sampai hari ini Bripda Dimas masih tetap dirawat insentif di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. " Yang tentu tangan yang patah itu dipasang pen, " ungkap Yoyon.
Bripda Dimas Prianggoro jadi korban kekerasan waktu korban tengah mengatur jalan raya di jalur spesial Transjakarta, Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis 18 Januari 2018 kemarin. Saat itu, dia tengah memberhentikan pengemudi kendaraan SUV yang disangka lakukan pelanggaran.
" Lantas disuruh tunjukkan surat-surat kendaraan serta pengemudi pernah keluarkan STNK tetapi tidak diberi pada korban tetapi dijatuhkan didalam mobilnya, " kata Kapolsek Matraman Komisaris Supariadi dalam info tertulisnya di Jakarta, Minggu (21/1/2018).
Kemudian, sambung Supriadi, tangan Bripda Dimas dipegang oleh pengemudi. Lalu aktor menggerakkan mobilnya sampai korban terbawa sejauh 10 mtr..
" Korban lalu terjatuh sampai tangan kiri korban luka memar, " ucap Supriadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar