Sekian hari lantas, warga Kediri, Jawa Timur, dikagetkan dengan penemuan jasad di areal Pemakaman Umum Desa Tego Wangi Kecamatan Plemahan. Jasad itu dikubur tidak prima hingga kakinya menyembul ke luar.
Jasad itu adalah korban pembunuhan dari seseorang paranormal bernama Nur Kholik (44) warga Tropodo, Sidoarjo, Jawa Timur. Korban yaitu SN (38) rekan kencan dari Nur Khalik.
Disangka terasa sakit hati karna dihina tidak dapat memuaskan keinginan seksual pasangan selingkuhanya, paranormal di Kediri Jawa Timur tega mencekik rekan wanitanya sampai tewas.
Sesudah mencekik korban sampai tewas, jasadnya lalu dikubur tanpa ada sepengetahuan orang yang lain di Tempat Pemakaman Umum Desa Tego Wangi, Kecamatan Plemahan, sekitaran jam 23. 00 WIB.
Supaya aksinya itu tidak dipergoki warga, tersangka berniat menguburkan jasad korban SN (38) warga asal Waru Kabupaten Sidoarjo, pada saat malam hari selesai salat tarawih. Berdasarkan penjelasan yang didapat, korban dihabisi nyawanya saat ada didalam mobil, persisnya di Jalan Brawijaya, Kota Kediri.
Waktu dicekik, korban tetap dalam kondisi hidup, namun dalam keadaan lemas. Lihat itu, tersangka lalu berinisiatif untuk tutup rapat mobil serta mematikan AC dengan maksud supaya korban kehabisan napas.
" Korban wafat karna mati lemas, rangkuman dibunuh, " papar Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan, Senin (21/5/2018) Siang.
Masalah ini tersingkap sesudah pada Kamis lantas (17/5/2018), warga Desa Tego Wangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, dikagetkan dengan penemuan jasad berjenis kelamin wanita.
Jasad itu adalah korban pembunuhan dari seseorang paranormal bernama Nur Kholik (44) warga Tropodo, Sidoarjo, Jawa Timur. Korban yaitu SN (38) rekan kencan dari Nur Khalik.
Disangka terasa sakit hati karna dihina tidak dapat memuaskan keinginan seksual pasangan selingkuhanya, paranormal di Kediri Jawa Timur tega mencekik rekan wanitanya sampai tewas.
Sesudah mencekik korban sampai tewas, jasadnya lalu dikubur tanpa ada sepengetahuan orang yang lain di Tempat Pemakaman Umum Desa Tego Wangi, Kecamatan Plemahan, sekitaran jam 23. 00 WIB.
Supaya aksinya itu tidak dipergoki warga, tersangka berniat menguburkan jasad korban SN (38) warga asal Waru Kabupaten Sidoarjo, pada saat malam hari selesai salat tarawih. Berdasarkan penjelasan yang didapat, korban dihabisi nyawanya saat ada didalam mobil, persisnya di Jalan Brawijaya, Kota Kediri.
Waktu dicekik, korban tetap dalam kondisi hidup, namun dalam keadaan lemas. Lihat itu, tersangka lalu berinisiatif untuk tutup rapat mobil serta mematikan AC dengan maksud supaya korban kehabisan napas.
" Korban wafat karna mati lemas, rangkuman dibunuh, " papar Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan, Senin (21/5/2018) Siang.
Masalah ini tersingkap sesudah pada Kamis lantas (17/5/2018), warga Desa Tego Wangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, dikagetkan dengan penemuan jasad berjenis kelamin wanita.
MASALAH ASMARA
Mayat wanita itu pertama kali diketemukan dalam tempat kakinya menyembul keluar dari atas tanah kuburan. Momen ini lantas dilaporkan ke pihak kepolisian. " Kurang dari 24 jam kita peroleh tersangka, " katanya.
Jalinan aktor dengan korban terlebih dulu sama-sama mengetahui keduanya. Suami korban memohon tolong pada aktor untuk memantau aktivitas istrinya keseharian. Namun, di dalam jalan nyatanya tersambung ikatan asmara pada korban serta aktor.
" Karna korban meneror dengan kalimat yg tidak sepantasnya pada aktor, pada akhirnya aktor naik pitam, " katanya.
Aktor ini di kenal oleh pihak keluarga korban jadi seseorang paranormal atau penasihat spiritual. " Kita terkena kan Pasal 338 juncto 340 KUHP, " katanya.
Disamping itu, aktor mengakui dianya terasa kesal pada korban karna pernah meneror putranya juga akan dipelet (diguna-guna) karna menginginkan memuaskan nafsu seksualnya.
" Karna saya tidak dapat memuaskan, " kata tersangka.
Sepanjang merajut perselingkuhan, mereka tidak sempat lakukan jalinan yang sepantasnya dikerjakan pasangan suami istri, namun cuma bercumbu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar