Latest News

Ribuan Warga Pegunungan Bintang Duduki Bandara Oksibil


Beberapa ribu warga Kabupaten Pegunungan Bintang Papua yang datang dari 227 kampung serta 34 distrik menempati Bandara Oksibil, di ibu kota kabupaten itu. 

Tindakan pendudukan mulai berjalan mulai sejak Jumat 11 Mei tempo hari sampai sekarang ini, Sabtu 12 Mei 2018.

Beberapa ribu warga yang membawa senjata perang tradisionil panah serta parang, menuntut Bupati Pegunungan Bintang Costant Obtemka turun dari jabatannya karna dipandang tidak memedulikan orang-orang. Warga juga memohon Presiden Jokowi ada di Pegunungan Bintang untuk lihat segera keadaan kabupaten itu.

Tindakan beberapa ribu warga menempati Bandara Oksibil adalah bentuk kekecewaan mereka atas keadaan Kabupaten Pegunungan Bintang pada kepemimpinan bupati yang telah jalan sepanjang 2, 5 th. ini. Dimana, tidak ada pembangunan walau sebenarnya dana APBD pegunungan Bintang menjangkau triliunan rupiah seriap tahunnya serta senantiasa terserap habis.


Di Oksibil beberapa ribu orang berkumpul di Posko Perjuangan. Beberapa ribu massa lalu menyerahkan beberapa hasil kebun serta dana dengan suka-rela untuk digunakan didalam posko dalam perjuangan turunkan bupati.

Massa lalu tutup Bandara Oksibil lewat cara menempati runway. Mengakibatkan penerbangan dari serta menuju Oksibil lumpuh keseluruhan mulai sejak Jumat tempo hari. Beberapa massa juga menempati apron atau tempat parkir pesawat.

Koordinator Tim Pengawal Masukan Orang-orang Pegunungan Bintang Kris Uropmabin, lalu berorasi di landasan bandara. Ia menekan Mendagri Tjahjo Kumolo melepaskan Bupati Costant Obtemka dari jabatannya, dan memohon KPK selekasnya memeriksanya, karna banyak masalah korupsi yang dikerjakan tetapi sampai kini senantiasa lolos dari jerat hukum.

" Semua susunan orang-orang baik ASN serta orang-orang di kampung kampung menanggung derita dengan tingkahnya bupati yang dengan semena-mena bertindak otoriter, dimana memotong biaya kampung sebesar Rp15-20 juta perkampun, " katanya Sabtu 12 Mei 2018.

" Bupati juga lakukan penunjukan project cuma orang di sekelilingnya dan ganti dengan tidak cocok prosedur hukum semua kepala dinas di Oksibil tanpa ada mekanisme yang pasti, ” imbuhnya.

Salah seseorang koordinator tindakan, Yance Taipir yang satu diantara ASN yang dinon-job-kan bupati menyebutkan, telah satu bulan penuh keadaan pemerintahan di Kabupten Pegunungan Bintang lumpuh, karena aspek kekecewaan beberapa pegawai negeri serta orang-orang dengan kebijakan bupati yang dinilai otoriter.

“Gubernur Papua telah turun lihat segera keadaan Oksibil sekian waktu lalu, tapi sampai sekarang ini tak ada hasil. Saat ini orang-orang memohon Presiden serta KPK datang untuk melakukan tindakan ganti bupati, ”tegasnya.

Orang-orang juga telah tidak meyakini bupati sekali lagi, mulai sejak orang-orang membakar tempat tinggalnya 12 April kemarin.

“Kami anggap Costans Obtemka bukanlah bupati sekali lagi mulai sejak waktu itu, ” paparnya.


Tindakan massa di bandara pada Jumat tempo hari selesai pada jam 17. 00 WIT, tetapi massa kembali pada Bandara Sabtu pagi hari ini. Bahkan juga massa berusaha lakukan sweeping pada penumpang pesawat.

Sesaat Bupati Pegunungan Bintang Costant Obtemka sampai saat ini tidak di ketahui keberadaannya. Lalu, Anggota DPR Ppaua dari Frkasi Golkar Ignasiua Mimin waktu di konfirmasi lewat telepon saeulerny menyebutkan, konsentrasi massa yang datang dari beberapa kampung masih tetap berlangsung di Okaibil serta Bandara.

“Masyarakat kecewa dengan kemampuan bupati hingga meluapkannya mulai sejak satu bulan kemarin. Lantas Jumat tempo hari serta hari ini mereka masih tetap berkonsenterasi menuntut bupati di copot dari jabatannya, ” kata Mimin, Sabtu 12 Mei 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Harian Indonesia Support By 99onlinebola Agen Judi Bola

Gambar tema oleh Jason Morrow. Diberdayakan oleh Blogger.