Dua remaja jadi tersangka dalam masalah pelemparan batu di Tol Malaka, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Menurut Kapolres Jakarta Timur, Kombes Tony Surya Putra, tindakan pelaku telah direncanakan.
" Jadi, mereka telah menyiapkan, menghimpun batu kerikil di dekat jembatan penyeberangan, " kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra di Polres Metro Jaktim, Rabu (13/6/2018).
Batu-batu ini disimpan dalam dua buah kantong plastik. Tidak cuma batu, dua remaja ini juga menghimpun pecahan genteng.
Pelaku berinisial TZ (17) serta H (15). Mereka lakukan aksinya pada Selasa (12/6) awal hari.
Ke-2 tersangka mengaku tindakannya. H adalah orang yang melempari batu ke bawah jembatan. " Sedang, TZ bertugas mengawasi kendaraan yang melintas di jalan itu, " tuturnya.
Beberapa tersangka, ucap Tony, sudah memprediksikan kecepatan kendaraan yang melintas. Dengan demikian, saat dilempar, batu bakal pas tentang tujuan.
" Untuk memposisikan batu waktu mobil berkecepatan tinggi dapat tak terkena lantaran amat cepat, " tutur Tony.
" Jadi, mereka telah menyiapkan, menghimpun batu kerikil di dekat jembatan penyeberangan, " kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra di Polres Metro Jaktim, Rabu (13/6/2018).
Batu-batu ini disimpan dalam dua buah kantong plastik. Tidak cuma batu, dua remaja ini juga menghimpun pecahan genteng.
Pelaku berinisial TZ (17) serta H (15). Mereka lakukan aksinya pada Selasa (12/6) awal hari.
Ke-2 tersangka mengaku tindakannya. H adalah orang yang melempari batu ke bawah jembatan. " Sedang, TZ bertugas mengawasi kendaraan yang melintas di jalan itu, " tuturnya.
Beberapa tersangka, ucap Tony, sudah memprediksikan kecepatan kendaraan yang melintas. Dengan demikian, saat dilempar, batu bakal pas tentang tujuan.
" Untuk memposisikan batu waktu mobil berkecepatan tinggi dapat tak terkena lantaran amat cepat, " tutur Tony.
Tidak Ada Korban Jiwa
Tidak ada korban jiwa dari tindakan pelemparan batu itu. Tetapi, suatu mobil Ford alami rusak dibagian kaca disebabkan tingkah dua remaja itu.
Dalam masalah itu, TZ serta H dijerat Pasal 170 ayat 1 KUHP perihal Tindak Kekerasan Pada Baranh serta Orang di Muka Umum serta Pasal 406 ayat 1 KUHP perihal Pengerusakan dengan ancaman hukuman pidana diatas lima th. bui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar